Salah Tiga. EtimologiLetak GeografisKeadaan AlamPemerintahanDemografiEkonomiPendidikanTransportasiObjek WisataBangunan BersejarahSejarah Dahulu kala di daerah pedalaman berkuasalah seorang bupati bernama Ki Ageng Pandan Arang (Pandanaran) Ki Ageng Pandan Arang hanya memuaskan diri dengan kekayaannya dan memeras rakyat dengan menarik pajak yang berlebihan Pada suatu hari Ki Ageng Pandan Arang bertemu dengan pak tua tukang rumput Kemudian Ki Ageng meminta rumput yang pak tua bawa Namun pak tua menolaknya dengan alasan untuk ternaknya Tetapi Ki Ageng tetap memintanya dan Ki Ageng menggantinya dengan sekeping uang Tanpa Prasasti Plumpungan Pada masa HinduBuddha Salatiga telah menjadi daerah istimewa sebagaimana tertera dalam prasasti Plumpungan atau prasasti Hampra Prasasti yang berangka tahun 672 Saka atau 750 Masehi ini ditulis dengan huruf Jawa Kuno dan bahasa Sansekerta Menurut Soekarto Kartoatmadja candrasengkala dalam prasasti Plumpungan menunjuk hari Jumat (Suk) rawâratanggal 31 Asadha atau tanggal 24 Juli 750 Masehi Tanggal tersebut merupakan peresmian Desa Hampra (Plumpungan) menjadi daerah perdikan Berdasarkan Masa Hindia Belanda Salatiga pada masa kolonial tercatat sebagai tempat ditandatanganinya perjanjian antara Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said (kelak menjadi KGPAA Mangkunegara I) di satu pihak dan Kasunanan Surakarta dan VOC di pihak lain Perjanjian ini menjadi dasar hukum berdirinya Kadipaten Mangkunegaran Pada zaman penjajahan Belanda telah cukup jelas batas dan status Kota Salatiga berdasarkan Staatsblad 1917 No 266 mulai 1 Juli 1917 didirikan Stadsgemeente Salatiga yang daerahnya terdiri dari Wilayah Salatiga menempati letak posisi yang sangat strategis karena berada pada persilangan jalan raya dari lima jurusan yaitu Semarang Bringin Surakarta Magelang dan Ambarawa Pada saat ini Salatiga terdiri atas empat kecamatan (Argomulyo Sidomukti Sidorejo dan Tingkir) dan 23 kelurahan (Blotongan Bugel Cebongan Dukuh Gendongan Kalibening Kalicacing Kauman Kidul Kecandran Kumpulrejo Kutowinangun Kidul Kutowinangun Lor Ledok Mangunsari Noborejo Pulutan Randuacir Salatiga Sidorejo Kidul Sidorejo Lor Tegalrejo Tingkir Lor dan Tingkir Tengah) Adapun batasbatas wilayah Salatiga adalah sebagai berikut Wilayah Salatiga terletak pada ketinggian antara 450825 meter di atas permukaan air laut Secara morfologi Salatiga berada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan gununggunung kecil yaitu Gunung Telomoyo Gunung Ungaran Gunung Payung dan Gunung Rong Morfologi pegunungan menyebabkan Salatiga beriklim tropis dengan suhu udara ratarata antara 230240 C Adanya kombinasi lereng dan kaki gunung tersebut juga menyebabkan Salatiga terletak pada dataran yang miring ke barat dengan tingkat kemiringannya berkisar antara 50100 sehingga dapat dikatakan bahwa Salatiga merupakan dataran sekaligus lereng gunung dan pegunungan Secara terperinci topografiatau bentuk permukaan tanah Salatiga terbagi menjadi tiga bagian yaitu 1 Daerah topografi bergelombang dengan persentase +65% yaitu Kelurahan Bugel Kelurahan Dukuh Kelurahan Kauman Kidul Kelurahan Kumpulrejo Kelurahan Kutowinangun Kidul Kelurahan Kutowinangun Lor Kelurahan Ledok Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Sidorejo Lo Daftar Wali Kota Keterangan Dewan Perwakilan Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Salatiga dalam tiga periode terakhir Kecamatan Kota Salatiga memiliki 4 kecamatan dan 23 kelurahan Pada tahun 2017 jumlah penduduknya diperkirakan sebesar 186859 jiwa dan luas wilayah 5736 km² dengan kepadatan 3257 jiwa/km² Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Salatiga adalah sebagai berikut Pada 2015 Salatiga memiliki populasi sebesar 183815 dengan 89928 lakilaki dan 93887 perempuandan hingga akhir tahun 2019 berjumlah 195010 jiwa Terdapat sebuah industri pengolahan yang berkembang yang mencakup tekstil produksi ban dan pemotongan hewan Pada tahun 2000 industri ini berkontribusi 11976 miliar rupiah terhadap ekonomi Salatiga Salatiga terletak di persimpangan dari dan ke Semarang Surakarta dan Yogyakarta membawa keuntungan terhadap sektor perdagangannya Pada 2000 sektor perdagangan berkontribusi 109 miliar rupiah terhadap ekonomi Salatiga Di kota ini terdapat UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) salah satu universitas Kristen swasta ternama di Indonesia Selain itu terdapat pula IAIN Salatiga (Institut Agama Islam Negeri Salatiga) sebagai satusatunya perguruan tinggi Islam negeri di Kota Salatiga yang berdiri berkat dukungan berbagai pihak terutama para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Tengah Kemudian ada Institut Roncali Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amika Akbid ArRum Akbid Bhakti Nusantara sekolah perhotelan Wahid Hospitality School sekolah berkuda Arrowhead dan STIBA Satya Wacana Sekolahsekolah menengah di Salatiga melalui Internet dihubungkan dalam Jaringan Pendidikan Salatiga Adapun sekolahsekolah menengah umum di Salatiga antara lain SMA Negeri 1 Salatiga SMA Negeri 2 Salatiga SMA Negeri 3 Salatiga dan beberapa SMA swasta Sedangkan untuk sekolah kejuruan ada SMK Negeri 1 Salatiga SMK Negeri 2 Salatiga SMK Negeri 3 Salatigadan beberapa SMK swasta dan sekolah inter Salatiga tidak memiliki stasiun kereta api maupun bandara tetapi masyarakat dapat mengakses Salatiga dengan menggunakan bus melalui kelima daerah tersebut Beberapa objek wisata alam dan keluarga di Salatiga yaitu 1 AlunAlun Pancasila Salatiga 2 Balai Reservoir Wisata Pengetahuan Penyakit Duver 3 Desa Wisata Tingkir Lor 4 Museum Lukisan Kandhang Galeri Raprika Angga 5 Pemandian Kalitaman 6 Pohon Pengantin 7 Selasar Kartini 8 Sumber Mata Air Senjoyo 9 Taman Kota Salatiga 10 Taman Tingkir Salatiga 11 Wahana Waterboom Dreamland Beberapa bangunan bersejarah di Salatiga yaitu 1 Apotheek Van der Heide 2 Gedung Dekranasda Salatiga 3 Gedung Manege 4 Gedung Pakuwon 5 Istana Djoen Eng 6 Kantor Pos Salatiga 7 Prasasti Plumpungan 8 Rumah Dinas Wali Kota Salatiga 9 Rumah Tinggal Hasmo Sugijarto 10 Rumah Tinggal Notosoegondo 11 Tugu Jam Tamansari 12 Wisma BCA Salatiga.

Asal Usul Nama Kota Salatiga Ternyata Benar Salah Tiga Intisari Online Youtube salah tiga
Asal Usul Nama Kota Salatiga Ternyata Benar Salah Tiga Intisari Online Youtube from youtube.com

Salatiga (Javanese ꦯꦭꦠꦶꦒ) is a city in Central Java province Indonesia It covers an area of 56781 km 2 and had a population of 192322 at the 2020 Census Located between the cities of Semarang and Surakarta and administratively an independent city enclaved within Semarang Regency it sits at the foot of Mount Merbabu (3142 m) and Mount Telomoyo and has a relatively cool Area code (+62) 298Founded 24 July 750Elevation 571 m (1873 ft)Country.

Salatiga Wikipedia

Salatiga kota (city) Central Java (Jawa Tengah) province Java Indonesia The city lies 35 miles (56 km) northnortheast of Yogyakarta at the foot of Mount Merbabu At an elevation of 1916 feet (584 metres) it is a well laid out city that stands in the midst of fruit and vegetablegrowing highlands.

Salatiga Wikitravel

Salatiga is a town in Central Java IndonesiaIt is known for its cool weather and the Merbabu volcano It is also the site of the annual Festival Mata Air a festival highlighting the importance of sustainable use of Central Java&#39s water resources.

Kota Salatiga Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Things to Do in Salatiga Indonesia See Tripadvisor&#39s 2098 traveler reviews and photos of Salatiga tourist attractions Find what to do today this weekend or in January We have reviews of the best places to see in Salatiga Visit toprated & mustsee attractions.

Asal Usul Nama Kota Salatiga Ternyata Benar Salah Tiga Intisari Online Youtube

Salatiga Facts, History, & Points of Interest Britannica

Salatiga 2022: Best of Salatiga, Indonesia Tourism Tripadvisor

THE 10 BEST Things to Do in Salatiga 2022 (with Photos

Salatiga Tourism Tripadvisor has 2098 reviews of Salatiga Hotels Attractions and Restaurants making it your best Salatiga resource.