Surat Kabar Sin Po. Surat Kabar Sin Po merupakan surat kabar pertama yang menerbitkan lirik dan partitur lagu Indonesia Raya karya WR Supratman pada 10 November 1928 Lirik dan partitur lagu tersebut terdapat pada relief ruang pamer tetap Kongres Pemuda Kedua.
Sejarah Terbitnya Surat Kabar Sin Po Pada tahun 1910 surat kabar Sin Po muncul sebagai “tandingan” dari Kabar Perniagaan Arti dari Sin Po adalah baru Bisa dibilang koran ini menjadi terobosan baru yang berbeda dari korankoran yang telah terbit sebelumnya Pendirinya adalah Yoe Sin Gie dan Lauw Giok Lan.
Sin Po Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sin Po (Hanzi 新报 Pīnyīn Xīn bào) adalah nama sebuah surat kabar Tionghoa berbahasa Melayu yang terbit di Hindia Belanda sejak tahun 1910 hingga era setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1965 Pertama kali diterbitkan di Jakarta sebagai surat kabar mingguan pada 1 Oktober 1910.
SIN PO, Surat Kabar Tionghoa Pertama di Indonesia
Sin Po merupakan surat kabar pertama yang pada bulan November 1928 menyiarkan lagu Indonesia Raya gubahan Wage Rudolf Supratman Ia adalah wartawan harian ini sejak tahun 1925 Mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku sejak bulan Oktober 1958 surat kabar ini mengubah namanya menjadi Pantjawarta dan kemudian Warta Bhakti.
Sejarah Sin Po, Koran Tionghoa yang Menyuarakan Indonesia Merdeka
Sin Po yang pertama kali terbit sebagai mingguan pada 1 Oktober 1910 juga merupakan surat kabar yang mempelopori penggunaan kata 'Indonesia' menggantikan 'NederlandschIndie' 'HindiaNerderlandsch' atau 'Hindia Olanda'.
Sin Po Surat Kabar Pelopor Penggunaan Kata Indonesia Youtube
Sin Po collection · Monash Collections Online
Gelar Pameran Virtual, Museum Sumpah Pemuda Tampilkan Koleksi
Surat Kabar Sin Po dan Peranannya dalam Kemerdekaan (2022
Pers Tionghoa dalam pergerakan Indonesia merdeka.com
Sin Po was a ChineseMalay (Peranakan) publication that was first published as a weekly newspaper by young Peranakan Chinese in Jakarta on 1 October 1910 Sin Po became a daily newspaper in 1912 to meet increasing demand and shortly became one of the largest Malay newspapers in the Dutch East Indies The political objective of Sin Po was to promote Chinese nationalism and to take a strong stance against Dutch colonialism Sin Po played a crucial role in the development of language and culture.